Berdasarkan dari data yang didapatkan, penulis berkesimpulan bahwa pengaruh kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap prestasi akademik siswa kelas XI IPS 3 di MAN 2 Kota Serang adalah:
Siswa kelas XI IPS 3 menunjukkan adanya perbedaan karakteristik kepribadian yang cukup beragam. Beberapa siswa menunjukkan ciri-ciri ekstrovert, seperti merasa nyaman menyampaikan ide secara spontan (Pernyataan 8) dan lebih semangat belajar di lingkungan yang ramai dan interaktif (Pernyataan 2). Sementara itu, banyak juga siswa yang menunjukkan kecenderungan introvert, seperti lebih suka belajar sendiri karena merasa lebih fokus (Pernyataan 11), lebih nyaman mengolah informasi secara mendalam sebelum berbicara (Pernyataan 19), dan merasa cepat lelah setelah banyak berinteraksi sosial (Pernyataan 18). Namun, sebagian besar siswa berada di posisi netral dalam banyak pernyataan, menunjukkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang cukup fleksibel dan adaptif.

Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara kepribadian dengan prestasi akademik di antaranya adalah gaya belajar, preferensi terhadap suasana belajar, cara mengolah informasi, serta kedekatan spiritual dengan Tuhan. Nilai-nilai keimanan dapat membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar yang ikhlas demi meraih keberhasilan dunia dan akhirat. Siswa dengan kecenderungan introvert cenderung merasa lebih terbantu oleh suasana belajar yang tenang (Pernyataan 12), dan belajar secara mandiri atau dengan mencatat sendiri (Pemyataan 13). Sementara itu, siswa dengan ciri ekstrovert lebih merasakan manfaat dari diskusi kelompok (Pernyataan 1), menjelaskan materi kepada orang lain (Pernyataan 3), atau menyampaikan pendapat secara lisan (Pernyataan 10). Hasil ini menunjukkan bahwa masing-masing kepribadian memiliki cara tersendiri dalam mencapai hasil akademik yang optimal.Kepribadian ekstrovert maupun introvert memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prestasi akademik siswa. Siswa ekstrovert cenderung unggul dalam kegiatan yang melibatkan komunikasi lisan dan interaksi sosial, seperti presentasi dan kerja kelompok. Sebaliknya, siswa introvert cenderung menunjukkan prestasi lebih baik pada tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman mendalam dan analisis (Pernyataan 20), serta cenderung mempersiapkan diri sebelum menyampaikan pendapat (Pernyataan 19). Walaupun mayoritas siswa berada di posisi netral dalam banyak pernyataan, kecenderungan umum tetap menunjukkan bahwa kepribadian memiliki pengaruh terhadap cara belajar dan pencapaian akademik siswa, meskipun sifat pengaruh tersebut tidak selalu mutlak atau signifikan secara kuantitatif.