Para ulama adalah pewaris para Nabi. Kedudukan mereka di dalam Islam begitu agung dan mulia. Mereka menjadi pelita dalam kegelapan, yang membimbing umat menuju cahaya iman. Mereka laksana 'dokter' yang mengobati penyakit kegersangan spiritual yang menimpa umat, sehingga umat ini kembali hidup mulia di bawah naungan Al-Quran dan As-Sunnah. Para ulama adalah 'penyambung lidah' para Nabi, yang terus menyampaikan dan menggaungkan ajaran Islam di tengah-tengah umat. Para ulama adalah nahkoda di dalam perahu keselamatan, dan pemandu di pantai yang tenang, yang tiada letih mengajak manusia untuk menggapai keselamatan dan ketenangan hidup. Para ulama juga menjadi teladan terbaik bagi umat setelah Rasulullah.

Buku ini merekam jejak perjalanan hidup para ulama empat madzhab yang mulia, yakni Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Asy-Syafi'i, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah rahimahumullah. Secara runtut buku ini menjabarkan kehidupan masa kecil mereka, perjalanan ilmiah, keistimewaan pribadi mereka, karakteristik madzhab, hingga saat-saat mereka berpulang ke haribaan-Nya. Di balik perjalanan hidup mereka terpancar kemuliaan dan keteladanan yang bisa kita petik dan kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kita, termasuk kesabaran dan kegigihan mereka dalam menimba ilmu hingga mereka menjadi para ulama Rabbani. Sebuah buku penting yang layak kita kaji di masa yang penuh dengan krisis keteladanan ini. Selamat membaca!