Kisah bullying yang aku alami berbuntut panjang hingga lulus sekolah. Aku mengalami trauma. Aku sering mendapatkan serangan panik yang tiba-tiba, yang seakan ingin membunuhku. Aku pun pernah sangat takut bertemu orang-orang. Cukup lama aku mengurung diri di rumah karena selalu gemetar dan sesak napas hanya karena berbicara dengan orang lain. Hingga kini, aku masih berjuang untuk berdamai dengan luka.
Itulah lukaku. Bagaimana dengan kisah lukamu?
Dalam kepedihan itu barangkali sekelumit tanya memenuhi benakmu. "Aku tidak tahu harus bagaimana? Kapan semuanya ini akan berakhir? Kenapa harus aku?
Duduklah sejenak. Barangkali semua tanya itu ada jawabannya dalam buku ini. Satu hal yang pasti, kamu tak sendiri. Izinkan, tulisan dalam buku ini memeluk semua lukamu. Peluk kamu.