Buku yang berjudul Nikahnya Pacaran setelah Pernikahanini menjelaskan tentang bagaimana nikmatnya oacaran setelah pernikahan, karena sesungguhnya nikmat yang hakiki adalah yang terjaga lahir dan bathin dari kecusian dari Allah SWT., menjaga marwah kesucian seseorang adalah diri kita sendiri.Sebagaimana ungkapan ini " Alangkah seringnya mentergwsai kenikmatan tanpa ikatan membuat detik-detik di depan terasa hambar, Belajar dari ahli puasa, ada dua kebahagiaan baginya, saat berbuka, dan saat allah mengapa lembut memberikan pahala, inilah puasa panjang syahwatku kekuatan ada pada menahan, dan rasa nikmat itu terasa, di waktu terbuka yang penuh kejutan, Coba saja kalau Allah yang menghalalkan setitis cicipan surga kan menjadi shadaqoh berpahala". Buku ini diperuntukan bagi kaum laki-laki dan perempuan untuk melakukan pernikahan tanpa harus pacaran, karena lebih banyak madaratnya, karena harus terjaga dari zina.