No image available for this title

Text

Ayah Menyayangi tanpa akhir : Pada saatnya kita memang harus sendiri



Buku novel ini memaparkan tentang pahit-manisnya kehidupanseorang anak dan ayah hanya hidup berdua, karena di tinggal sosok yang diharapkan oleh Mada yaitu seorang Ibu, di tepat hari ibu, mada harus meneteskan airmata karena kesekolah tanpa diantar oleh sang ibunda tercinta, yang kini sudah tiada meninggalkannya, sosok ayah yang menjadi penghapus kesedihan dan kepedihan selama menjalani kehidupan secara ikhlas dan sederhana, ayahnya datang kesekolahnya, yang terbanyang adalah dikerumuni oleh ibu-ibu yang akan menganggap remeh ayah Mada, namun justru berbuah manis, dia dibanggakan, tanpa sososk ibu, Mada bisa bergembira, dan sang ayah menjadi sosok Ibu, jika diperlukan dalam kesempatan.


Ketersediaan

#
Belum memasukkan lokasi Belum memasukkan lokasi
0008517
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
813 KIR a
Penerbit Zettu : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
372 hlm.: ilus.; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-1298-63-3
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog