Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Ayah Menyayangi tanpa akhir : Pada saatnya kita memang harus sendiri
Buku novel ini memaparkan tentang pahit-manisnya kehidupanseorang anak dan ayah hanya hidup berdua, karena di tinggal sosok yang diharapkan oleh Mada yaitu seorang Ibu, di tepat hari ibu, mada harus meneteskan airmata karena kesekolah tanpa diantar oleh sang ibunda tercinta, yang kini sudah tiada meninggalkannya, sosok ayah yang menjadi penghapus kesedihan dan kepedihan selama menjalani kehidupan secara ikhlas dan sederhana, ayahnya datang kesekolahnya, yang terbanyang adalah dikerumuni oleh ibu-ibu yang akan menganggap remeh ayah Mada, namun justru berbuah manis, dia dibanggakan, tanpa sososk ibu, Mada bisa bergembira, dan sang ayah menjadi sosok Ibu, jika diperlukan dalam kesempatan.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 KIR a
|
Penerbit | Zettu : Jakarta., 2015 |
Deskripsi Fisik |
372 hlm.: ilus.; 20 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-1298-63-3
|
Klasifikasi |
813
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog